LMI Menginisiasi Pelatihan Manajemen ULZ Guna Perkuat Kolaborasi Penghimpunan ZIS

Sumenep – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menggelar agenda pelatihan manajemen Unit Layanan Zakat (ULZ) pada Sabtu (16/8) di SDIT Al-Hidayah Sumenep. Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta yang terdiri dari 4 perwakilan lembaga, yakni Yayasan Al-Hidayah dengan 3 ULZ, Yayasan Bina Cendekia, Salimah Sumenep, serta Ikadi Sumenep.

Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi seputar penguatan fundraising, pemanfaatan aplikasi funding digital, serta strategi pengelolaan aset digital. Selain itu, turut dibahas pula mekanisme pendistribusian dan pendayagunaan program Laznas LMI yang terintegrasi dengan ULZ Laznas LMI Kabupaten Sumenep. Materi disampaikan oleh tiga pemateri, yaitu Ozi Riyanto, Nur Wantika, dan Luqman Hadi.

Pasca pelatihan, langkah kolaborasi pun ditetapkan. Masing-masing lembaga berkomitmen mencapai target penghimpunan hingga akhir 2025, antara lain Yayasan Al-Hidayah sebesar Rp500 juta, Yayasan Bina Cendekia Rp500 juta, Salimah Sumenep Rp100 juta, dan Ikadi Sumenep Rp50 juta. Upaya ini akan didukung dengan pendampingan aplikasi dan tools marketing untuk menyusun strategi pekanan, termasuk rencana penghimpunan ZIS yang lebih terukur.

Selain itu, pengawalan program akan diperkuat melalui plangisasi ULZ yang dikoordinasikan oleh Komandan Expert Jatim Wilayah Timur, Pak Taufik, serta pengawasan Grup Besar ULZ Sumenep yang difokuskan pada pelaporan strategi pekanan dan realisasi penghimpunan sesuai rencana target.

Semoga ikhtiar ini menjadi langkah konkret dalam memperluas kebermanfaatan ZIS di masyarakat, sekaligus memperkuat kolaborasi antar lembaga di Kabupaten Sumenep.